Inilah Cara Melaksanakan Sholat Khusuf Gerhana Bulan Menurut Islam - Gerhana Bulan Menurut Islam menyimpan arti, makna dan hikmah untuk umat manusia. Dalam pandangan Islam, kehadiran gerhana menjadi cara Allah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya kepada umat manusia. Dan dalam sholat gerhana bulan disebut dengan sholat Khusuf. Menurut Al Quran, gerhana tidak dijelaskan secara eksplisit. Alquran hanya menyebut dalam Surat Yunus Ayat 5 yang menegaskan bahwa Allah yang membuat matahari bersinar dan bulan bercahaya dengan ditetapkan manzilah sebagai tempat peredaran untuk keduanya.
Bila Al-Qur'an tidak menyinggungnya secara eksplisit, tetapi persoalan gerhana dijelaskan secara jelas dalam hadits. “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta). Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang.
Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi.” Sahabat Rasulullah SAW, Abu Musa Al Asya’ari pernah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bila Allah memberikan rasa takut kepada hambanya dengan tanda-tanda berupa gerhana. Maka, bila kamu melihatnya, segera berdzikir, mengingat kebesaran Tuhan, berdo'a dan meminta ampun.
Berikut Tata Cara Sholat Khusuf Gerhana Bulan :
1. Hukumnya sunnat dan jika telah lewat waktunya tidak dapat di-qodho'. Sholat ini dua raka'at dan setiap raka'at ada dua berdiri, dua ruku' dan dua i'tidal.
2. Jadi tiap roka'at baca iftitah, ta'awwaud, fatihah, surat, ruku' dan i'tidal masing masing dua kali.
3. Saat berdiri bacaan dipanjangkan, begitu pula tasbih ruku' juga dipanjangkan.
4. Bacaan sholat gerhana matahari dengan sirr/tidak keras, sedangkan pada gerhana bulan dengan jahr/keras.
5. Setelah sholat selesai disunatkan khutbah dua kali seperti khutbah jum'ah, adapun isi khutbah yang perlu ditekankan adalah ajakan untuk taubah dari dosa-dosa, berbuat baik dengan shodaqoh.
6. Waktunya sholat gerhana tidak hilang karena terbitnya fajar namun hilang dengan injila'/terangnya bulan atau tampaknya matahari. Wallohu a'lam.
Demikian adalah beberapa penjelasan mengenai tata cara sholat gerhana bulan. Dengan adanya gerhana ini menunjukkan betapa maha kuasa Allah SWT. Untuk itu kita sebagai umat muslim yang baik untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Mudah-mudahan kita selalu diberi nikmat oleh Allah SWT. Aamiin..
Bila Al-Qur'an tidak menyinggungnya secara eksplisit, tetapi persoalan gerhana dijelaskan secara jelas dalam hadits. “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua ayat (tanda) dari ayat-ayat Allah (yang tersebar di alam semesta). Tidak akan terjadi fenomena gerhana matahari dan bulan karena kematian seseorang atau karena hidup (lahirnya) seseorang.
Apabila kalian melihat (gerhana) matahari dan bulan, maka berdoa dan shalat kepada Allah sampai (matahari atau bulan) tersingkap lagi.” Sahabat Rasulullah SAW, Abu Musa Al Asya’ari pernah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bila Allah memberikan rasa takut kepada hambanya dengan tanda-tanda berupa gerhana. Maka, bila kamu melihatnya, segera berdzikir, mengingat kebesaran Tuhan, berdo'a dan meminta ampun.
Berikut Tata Cara Sholat Khusuf Gerhana Bulan :
1. Hukumnya sunnat dan jika telah lewat waktunya tidak dapat di-qodho'. Sholat ini dua raka'at dan setiap raka'at ada dua berdiri, dua ruku' dan dua i'tidal.
2. Jadi tiap roka'at baca iftitah, ta'awwaud, fatihah, surat, ruku' dan i'tidal masing masing dua kali.
3. Saat berdiri bacaan dipanjangkan, begitu pula tasbih ruku' juga dipanjangkan.
4. Bacaan sholat gerhana matahari dengan sirr/tidak keras, sedangkan pada gerhana bulan dengan jahr/keras.
5. Setelah sholat selesai disunatkan khutbah dua kali seperti khutbah jum'ah, adapun isi khutbah yang perlu ditekankan adalah ajakan untuk taubah dari dosa-dosa, berbuat baik dengan shodaqoh.
6. Waktunya sholat gerhana tidak hilang karena terbitnya fajar namun hilang dengan injila'/terangnya bulan atau tampaknya matahari. Wallohu a'lam.
Demikian adalah beberapa penjelasan mengenai tata cara sholat gerhana bulan. Dengan adanya gerhana ini menunjukkan betapa maha kuasa Allah SWT. Untuk itu kita sebagai umat muslim yang baik untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya. Mudah-mudahan kita selalu diberi nikmat oleh Allah SWT. Aamiin..