Tatakrama Do'a Masuk Masjid dan Gambar Kaligrafi Sesuai Sunnah - Setiap agama berbeda-beda tempat beribadahnya. Nah, tempat ibadah untuk agama kita yaitu agama islam sendiri namanya adalah Masjid. Masjid sendiri merupakan rumah Allah SWT yang paling mulia, dimana kita diwajibkan untuk memelihara kesucian masjid tersebut. Dengan cara selalu membersihkan setiap hari dari setiap sudut ruangan dalam masjid maupun luar masjid.
Supaya senantiasa indah dipandang dan ketika memakai masjid tersebut kita akan akan merasa nyaman. Dan tentu saja ada Do'a Masuk Masjid yang harus kita baca ketika kita hendak akan masuk ke dalam masjid tersebut. Masuk ke masjid berarti menjadi tamu Allah. Allah adalah Dzat Maha Mulia yang harus dimuliakan. Tamu yang baik adalah tamu yang menghargai Tuan Rumahnya.
Untuk masuk ke Rumah Allah, seseorang harus menjaga etika dan kesopanan, apalagi di situlah tempat kita menghadap kepada-Nya. Akan tetapi, memang godaanya untuk kita bisa istiqomah apalagi untuk para lelaki khususnya yang alangkah baiknya jika sholat selalu berjama'ah memang susah. Tetapi kita harus selalu tekadkan atau niatkan dalam hati bahwa kita harus bisa istiqomah apapun rintangannya.
Berikut beberapa tatakrama yang mesti kita lakukan terkait dengan masjid:
Pertama, membaca do'a saat di perjalanan menuju masjid.
Artinya : "Yaa Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu dengan haknya orang-orang yang memohon pada-Mu, dengan haknya orang-orang yang senang pada-Mu, dengan hak berjalan saya pada-Mu ini, sesungguhnya saya tidak keluar sebagai orang yang kufur atas nikmat-Mu dan bersikap sombong dan bukan karena riya’, ingin nama baik bahkan kami keluar karena takut murka-Mu dan mengharap ridho-Mu maka saya mohon pada-Mu agar menyelamatkan saya dari api neraka dan mengampuni dosa-dosa saya. Karena sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni dosa selain kaMu wahai dzat sang maha pengasih dan Sang Maha Dermawan."
Kedua, ketika masuk masjid dahulukan kaki kanan sembari berdo'a:
Artinya : "Yaa Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."
Kemudian niat untuk melakukan i’tikaf. Maksud dari i’tikaf adalah diam di masjid dengan niat i’tikaf. Berada di dalam masjid jika diniati i’tikaf, akan mendapat pahala, meskipun ia tidak sholat, tidak membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Lafal dari niat i’tikaf adalah:
Artinya : "Saya niat melakukan sunnat i’tikaf, karena Allah Ta’ala."
Niat i’tikaf bisa dilakukan pada saat awal memasuki masjid.
Ketiga, jika sudah masuk ke dalam masjid, sebelum duduk, disunnatkan melakukan sholat tahiyat al-masjid sebanyak dua raka'at.
Yang dimaksud dengan tahiyat al-masjid adalah melakukan sholat untuk menghormati Pemilik Masjid (Allah). Apabila melakukan sholat tersebut bertujuan untuk menghormat masjid maka sholatnya tidak sah. Sebab, maksud dari disunnatkannya tahiyat al-masjid itu sendiri adalah melakukan ibadah di dalam masjid. Bahkan jika melakukan sholat tersebut dengan berkeyakinan bahwa masjid berhak untuk diibadahi (disembah), maka dapat menyebabkan kekufuran dan sholatnya tidak sah.
Lafal niat sholat tahiyat al-masjid adalah:
Artinya : "Saya sholat sunnat tahiyat al-masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Sholat tahiyat al-masjid disunnatkan jika sholat jamaah masih belum dilaksanakan. Jika jama'ah sudah dimulai, maka langsung mengikuti sholat jama'ah, sekaligus diniati melakukan sholat tahiyat al-masjid. Bagi orang yang tidak melakukan sholat tahiyat al-masjid karena hadats atau karena yang lain, maka disunnatkan membaca tasbîh sebanyak empat kali:
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.
Bacaan tasbih tersebut menyamai keutamaan shalat dua raka'at sekaligus menghilangkan kemakruhan duduk di masjid tanpa melakukan sholat dua rakaat terlebih dulu.
Keempat, mendahulukan kaki kiri pada saat keluar dari masjid dan membaca do'a:
Artinya : “Yaa Allah sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu.”
Supaya senantiasa indah dipandang dan ketika memakai masjid tersebut kita akan akan merasa nyaman. Dan tentu saja ada Do'a Masuk Masjid yang harus kita baca ketika kita hendak akan masuk ke dalam masjid tersebut. Masuk ke masjid berarti menjadi tamu Allah. Allah adalah Dzat Maha Mulia yang harus dimuliakan. Tamu yang baik adalah tamu yang menghargai Tuan Rumahnya.
Untuk masuk ke Rumah Allah, seseorang harus menjaga etika dan kesopanan, apalagi di situlah tempat kita menghadap kepada-Nya. Akan tetapi, memang godaanya untuk kita bisa istiqomah apalagi untuk para lelaki khususnya yang alangkah baiknya jika sholat selalu berjama'ah memang susah. Tetapi kita harus selalu tekadkan atau niatkan dalam hati bahwa kita harus bisa istiqomah apapun rintangannya.
Berikut beberapa tatakrama yang mesti kita lakukan terkait dengan masjid:
Pertama, membaca do'a saat di perjalanan menuju masjid.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّائِلِيْنَ عَلَيْكَ وَبِحَقِّ الرَّاغِبِيْنَ إِلَيْكَ وَبِحَقِّ مَمْشَايَ هَذَا إِلَيْكَ فَإِنِّيْ لَمْ أَخْرُجْ أَشَرًّا وَلاَ بَطَرًا وَلاَ رِيَاءً وَلاَ سُمْعَةً بَلْ خَرَجَتُ اتَّقَاءَ سُخْطِكَ وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِكَ فَأَسْأَلُكَ أَنْ تُنْقِذَنِيْ مِنَ النَّارِ وَأَنْ تَغْفِرَلِيْ ذُنُوْبِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ
Artinya : "Yaa Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu dengan haknya orang-orang yang memohon pada-Mu, dengan haknya orang-orang yang senang pada-Mu, dengan hak berjalan saya pada-Mu ini, sesungguhnya saya tidak keluar sebagai orang yang kufur atas nikmat-Mu dan bersikap sombong dan bukan karena riya’, ingin nama baik bahkan kami keluar karena takut murka-Mu dan mengharap ridho-Mu maka saya mohon pada-Mu agar menyelamatkan saya dari api neraka dan mengampuni dosa-dosa saya. Karena sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni dosa selain kaMu wahai dzat sang maha pengasih dan Sang Maha Dermawan."
Kedua, ketika masuk masjid dahulukan kaki kanan sembari berdo'a:
اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya : "Yaa Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu."
Kemudian niat untuk melakukan i’tikaf. Maksud dari i’tikaf adalah diam di masjid dengan niat i’tikaf. Berada di dalam masjid jika diniati i’tikaf, akan mendapat pahala, meskipun ia tidak sholat, tidak membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Lafal dari niat i’tikaf adalah:
نَوَيْتُ الإِعْتِكَافَ سُنَّةً لله تَعَالَى
Artinya : "Saya niat melakukan sunnat i’tikaf, karena Allah Ta’ala."
Niat i’tikaf bisa dilakukan pada saat awal memasuki masjid.
Ketiga, jika sudah masuk ke dalam masjid, sebelum duduk, disunnatkan melakukan sholat tahiyat al-masjid sebanyak dua raka'at.
Yang dimaksud dengan tahiyat al-masjid adalah melakukan sholat untuk menghormati Pemilik Masjid (Allah). Apabila melakukan sholat tersebut bertujuan untuk menghormat masjid maka sholatnya tidak sah. Sebab, maksud dari disunnatkannya tahiyat al-masjid itu sendiri adalah melakukan ibadah di dalam masjid. Bahkan jika melakukan sholat tersebut dengan berkeyakinan bahwa masjid berhak untuk diibadahi (disembah), maka dapat menyebabkan kekufuran dan sholatnya tidak sah.
Lafal niat sholat tahiyat al-masjid adalah:
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لله تعالى
Artinya : "Saya sholat sunnat tahiyat al-masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Sholat tahiyat al-masjid disunnatkan jika sholat jamaah masih belum dilaksanakan. Jika jama'ah sudah dimulai, maka langsung mengikuti sholat jama'ah, sekaligus diniati melakukan sholat tahiyat al-masjid. Bagi orang yang tidak melakukan sholat tahiyat al-masjid karena hadats atau karena yang lain, maka disunnatkan membaca tasbîh sebanyak empat kali:
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.
Bacaan tasbih tersebut menyamai keutamaan shalat dua raka'at sekaligus menghilangkan kemakruhan duduk di masjid tanpa melakukan sholat dua rakaat terlebih dulu.
Keempat, mendahulukan kaki kiri pada saat keluar dari masjid dan membaca do'a:
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Artinya : “Yaa Allah sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu.”